ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA
A. Pengertian Sarana dan Prasarana
Menurut KBBI, sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan;alat;media; syarat; upaya.
Menurut KBBI, prasarana adalahsegala sesuatu yang
merupakan penunjang uama terselenggaranya suatu proses.
Secara umum, sarana dan prasarana adalah alat penunjang
keberhaslan suatu proses upaya yang dilakukan didalam pelayanan pulik.
Dalam kata lain Sarana Dan Prasarana merupakan
seperangkat alat yan digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut
merupakan peralatan pembantu maupun peralatan utama, yang keduanya berfungsi
untuk mewujudkan ujuan yang hendak dicapai.
B. Proses Administrasi Sarana Dan Prasarana meliputi
5 hal, yaitu:
1. Penentuan kebutuhan
Penentuan kebutuhan yaitu malaksanakan analisis kebuuhan,
analisi anggaran dan penyeleksian sarana dan prasarana. Sebelum mengadakan
alat-alat tertentu, berikut adalah prosedur analisis kebutuhan berdasarkan
kepentingannya:
Perencanaan Pengadaan Barang
Bergerak
Barang bergerak terbagi menjadi dua klasifikasi yaitu:
Barang habis pakai, Direncanakan dengan urutan sebagai
berikut :
a)Menyusun daftar perlengkapan yang disesuaikan dengan
kebutuhan dari rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.
b)Memperkirakan biaya untuk pengadaan barang tersebut setiap
bulan.
c) Menyusun rencana pengadaan barang menjadi rencana
triwulan dan kemudian menjadi rencana tahunan.
Barang tak habis pakai, direncanakan dengan urutan
sebagai berikut :
a)Menganalisis dan menyusun keperluan sesuai dengan
rencana kegiatan serta memperlihatikan perlengkapan yang masih ada adan dan
masih dapat dipakai.
b)Memprkirakan biaya perlengkapan yang direncanakan
dengan memperhatikan standard yang telah ditentukan.
c)Menetapkan skala prioritas menurut dana yang tersedia,
urgensi kebutuhan dan menyususn rencana pengadaan tahunan.
Penentuan Kebutuhan Barang
Tidak bergerak
Pengadaan barang tidak bergerak meliputi pengadaan tanah
dan bangunan, direncanakan dengan urutan sebagai berikut:
a) Pengadaan survei tentang keperluan bangunan yan
akan direnovasi dengan maksud untuk memperoleh data mengenai Fungsi bangunan,
struktur organisasi, jumlah pemakai dan jumlah alat dan perabot yang akan
ditempatkan.
b) Pengadaan perhitungan luas bangunan yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan disusun atas dasar data survei.
c) Menyusun rencana anggaran biaya yang disesuaikan
dengan harga standar yang berlaku didaerah bersangkutan.
d)Menusun tahapan rencana anggaran yang disesuaikan
dengan rencana tahapan pelaksanaan secara teknis serta memperkirakan anggaran
yang disediakan setiap tahun dengan memperhatikan skala prioritas yang tlah
ditetapkan sesuai dengan kebijakan departemen.
e)Perhitungan Kebutuhan Ruangan
f)Menghitung kebutuhan ruang kerja harus memperhatikn
tambahan karyawan yang diperkirakan akan ditampug pada mas yang akan datang.
2. Pengadaan Sarana Dan Prasarana
Pengadaan sarana dan prasarana merupakan upaya
merealisasikan rencana kebutuhan pengadaan perlengkapan yang telah disusun
sebelumnya. Pengadaan tersebut antara lain:
Pengadaan buku alat perabot dilakukan dengan cara
membeli, menerbitkan sendiri dan menerima bantuan/hibah/hadiah dari orang lain.
Pengadaan bangunan, dapat dilaksanakn dengan cara :
a)Membangun bangunan baru,
b)Membeli bangunan,
c)Menyewa bangunan,
d)Menerima hibah bangunan
e)Menukar bangunan
Pengadaan tanah, dapat dilakukan dengan cara membeli,
menerima bahan, menrima hak pakai, dan menukar
3.Pemakaian Dan pemeliharaan
Ada dua prinsip yang harus diperhatikan dalam pemakaian
perlengkapan kantor yaitu Prinsip efektifitas Dan Prinsip Efisiensi.
Prinsip efektifiats berarti semua pemakaian
perlengkapan kantor harus ditunjukkan semata-mata untuk memperlancar pencapaian
tujuan kantor baik secar langsung maupun tidak langsung.
Adapun Prinsip efisiensi berarti pemakaian
semua perlengkapan kantor secara hemat dan hati-hati sehingga semua
perlengkapan yang ada tidakmudah habis, rusak ataupun hilang.
Pemeliharaan melakukan kegiatan yang terus menerus untuk
mengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik atau selalu siap untuk
dipakai menurut waktunya, pemeliharaan dibedakan dala 2 jenis yaitu:
a )Pemeliharaan sehari-hari, dan
b) Pemeiharaan berlaka
4. Pengurusan dan pencataan
Semua Sarana dan prasana harus diinventasisari secara
priodi. Artinya secara teratur dan tertib berdasarkan ketentuan atau pedoman
yang berlaku. Me;a;ui inventarisasi, perlengkapan kantor diharapkan dapat
tercipta administrsi barang, penghematan keuangan dam mempermudah pemeliharaan
dan pegawasan. Apabila dalam inventarisasi terapat sejumlah pelengkapan yang
sudah tidak layak pakai maka perlu dilakukan penghapusan atau pergantian.
5. Pertanggung jawaban
Penggunaan sarana dan prasarana inventaris kantor harus
dipertanggungjawabkan dengan jalan membuat laporan penggunaan barang-barang
ersebut dilnjutkan kepada instansi erkait. Laporn tersebut sering disebut
dengan mutasi barang. Pelaporan dilakukan sekali dalam setiap triwulan kecuali
bila dikantor itu ad barang rutun dan barang proyek maka pelaporanpun harus
dibedakan.
C.Fungsi Administrasi Sarana dan Prasarana
Fungsi utama sarana danprasarana adalah sebagai berikut:
Mempercepat proses
pelaksanaan pekerjaan
Meningkatkan produktifitas
Hasil kerja lebih berkualitas
dan terjamin
Lebih memudahkan dalam gerak
para pengguna
Ketepatan susunan stabilitas
pekerjalebih terjamin
Menimbulkan rasa
kenyamanan bagi orangorang yang berkepentingan, dan
Menimbulkan rasa puas
D. Tujuan Administrasi Sarana dan Prasarana
Tujuan administrasi sarana dan prasarana secara umum
adalah memberikan pelayanan secara profesional dibidang sarana dan prasarana
dalam rangka terselenggaranya proses administrasi kantor secara efektif dan
efisien.
Adapun tujuan khususnya adalah :
Untuk
mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana melalui sistem perencanaan dan
pengadaan yang hati-hati dan seksama.
Untuk megupayakan
sarana dan prasarana secara tepat dan efisien sehingga keberadaan nya selalu
dalam kondisi siap pakai.
E. Prinsip Prinsip Pengelolaan Sarana dan
Prasarana
Mnurut Hunt Pierce ada beberapa prinsip dalam pengelolaan
sarana dan prasarana kantor yaitu sebagai berikut:
1) Lahan bangunan dan peralatan srta perabot kantor harus
menggambarkan cita dan citra intansi dan masyarakat.
2) Perencanaan lahan bangunan dan
perlengkapan-perlengkapan erabot kantor hendaknya merupakan pancaran keinginan
ersama dan dengan pertmbangan suatu tim ahli yang cukup cakap yang ada di
masyarakat.
3) Lahan bangunan dan
perlengkapan-perlengkapan perabot kantor hendaknya disesuaikan dan memadai bagi
kepentingan karyawan.
F. Perencanaan Kebutuhan, Pengadaan dan pengembangan
Sarana dan Prasarana Kantor
Perencanaan kebutuhan, pengadaan dan pengembanan sarana
dan prasarana merupakan pekerjaan yang kompleks karena harus terintegrasi
dengan rencana pembangunan baik nasiona, regional, maupun lokal. Perencanaan
ini merupakan sistem perencanaan terpadu dengan perencanaan pengembangan
tersebut. Kebutuhan sarana dan prasarana kantor tergantung pada jenis program
pendidikan dan tujuan yang ditetapkan.
o Perencanaan pengadaan tanah
untuk gedung dan bangunan kantor
o Perencanaan pengadaan bangunan
sebagai kantor
o Perencanaan pengadaan perabot
dan perlengkapan kantor
o Inventarisasi sarana dan prasarana
kantor
o Pemeliharaan sarana dan
prasarana kantor
o Peggunaan sarana dan prasarana
kantor
o Penghapusan sarana dan prasarana
kantor
G. Inventarisasi Sarana dan Prasarana
Inventarisasi sarana dan prasarana kantor adalah sebuah
kegiatan dan usaha untuk memperoleh data yang diperlukan mengenai sarana dan
prasarana yang dimiliki. Secara singkat, inventarisasi dapat diartikan sebagai
pencatatan terhadap sarana dan prasarana.
Tujuan Inventarisasi Sarana dan Prasarana kantor adalah
sebagi berikut :
1. Agar
peralatan kantor tidakmudh hilang.
2. Adanya bukti
secara tertulis terhadap kegiatan pengelolaan barang.
3. Memudakan
dalam pengawasan.
4. Memudahkan
ketika mengadakan kegiatan mutasi/penghapusan barang
Untuk memudahkan proses innventarisasi, diperukan
buku-buku atau format pencataan. Berikut ini bebrapa conoh buku inventarisasi
sarana dan prasana kantor:
1. Buku Induk
barang Inventaris
Buku Induk barang inventaris adalah buku yang digunakan
untuk mencatat semua barang inventaris yang sudah dimiliki oleh suatu kantor.
2. Buku Golongan
Barang Inventaris
Buku Golongan Barang Inventaris adalah buku pembantu yang
digunakan untuk mencatat barang-barang inventaris menurut golongan yang telah
ditentukan.
3. Buku Catatan
Barang Noniventaris
Buku Catatan Barang Noniventaris adalah buku yang
digunakan untuk mencatat semua barang noninventaris (Barang yang belum
diketahui asa usulnya) yang ada di suatu kantor.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar